Minggu, 24 Oktober 2010

detik terakhir

DETIK TERAKHIR

Namanya Emmely, yang biasa di panggil emy dia adalah anak terakhir dari dua bersaudara. Ia sudah tidak memiliki seorang ibu, ibunya meninggal saat sedang melahirkannya semenjak kejadian itulah ayah emy tidak pernah suka dengan emy, karena menurut ayahnya emy lah yang telah membunuh ibunya. Sejak dari lahir emy dititipkan dirumah sakit tempat ia dilahirkan sampai ia berusia 5 tahun barulah ia diambil kembali oleh ayahnya, tetapi itu semua bukan berarti ayahnya sudah bisa menerima kehadiran emy.
Kakak emy yang bernama susan berbeda dengan ayahnya, ia sangat menyayangi emy bahkan ia tidak pernah peduli dengan semua tanggapan orang tentang emy yang telah membunuh ibunya. Usia mereka hanya terpaut 1 tahun saja, emy tumbuh menjadi remaja yang cantik dan juga pintar bahkan bisa dibilang emy adalah renkarnasi dari ibunya karena mulai dari paras, suara, hingga gaya berpakaiannya sama seperti ibunya. Emy sangat menyayangi susan, ia menganggap susan sudah seperti ibunya sendirisehingga apapun yang susan inginkan pasti akan diberika oleh emy.
Semenjak ibu emy meninggal ayah emy sering pergi keluar negri karena tuntutan pekerjaan dan juga untuk menghilangkan kenangannya bersama ibu dari emy. Ayahnya pulang bisa sampai 2 tahun sekali bahkan bisa 5 tahun. Susan selama ini berhubungan dengan ayahnya hanya lewat telepon atau dengan e-mail saja, ayahnya selalu membalas kiriman dari susan tetapi tidak kepada emy. Tetapi emy tidak pernah putus asa untuk selalu menghubungi ayahnya itu, hingga pada suatu saat ayahnya pulang dari belanda ayahnya sangat terkejut melihat emy yang sangat mirip dengan mendiang ibunya, tetapi ayahnya hanya melihat dengan pandangan sinis dan bergegas masuk kedalam kamar, didalam kamar ayahnya menangis dan seolah menyesali atas semua perlakuan tidakadilnya kepada emy tetapi itu semua hanya sesaat karena ayahnya masih belum bisa menerima kepergian istrinya itu.
Saat ini usia emy sudah 19 tahun da kakaknya susan sudah berusia 20 tahun. Hari ulang tahun emy sama dengan ulangtahun dari ibunya yaitu 1 januari, tetapi ia tidak pernah merayakan hari jadinya itu karena menurutnya apalah arti sebuah pesta jika orang yang kita saying tidak ada di sisi kita. Saat ini emy sudah duduk dibangku kulai tingkat 2, pada suatu hari emy diajak oleh kakaknya ke sebuah pesta, disana emy hanya duduk di bangku meja barnya saja karena tidak ada satupun dari teman susan yang ia kenal. Susan menghampiri emy dan memperkenalkannya dengan seorang pemuda tampan yang bernama Dhani, semenjak saat itu Dhani sering mengunjungi rumah emy, emy tidak merasakan apa-apa karena merurutnya kedatangan dhani untuk bertemu dangan susan. Pada saat itu susan sedang keluar dan dengan terpaksa emylah yang menemani dhani di rumahnya . mulanya mereka hanya membicarakan hal yang ringan saja tetapi dari pembicaraan ringan tersebutlah mulai timbul rasa nyaman diantara mereka dan mulai tumbuh rasa suka satusama lain. Akhirnya mereka mereka menjadi sebuah pasangan yang bisa dibilang sangan cocok tetapi kakaknya susan belum mengetahuianya.
Pada suatu hari emy berbelanja di sebuh pertokoan bersama dengan susan saat susan sedang mengantri di kasier tiba-tiba emy mimisan dan langsung pinsan di tempat, susan sangat khawatir dengan keadaan emy dan langsung membawanya ke kumah sakit terdekat. Memang sejak kecil emy sering seperti itu tetapi ia tidak pernah memberitaukan kepada susan karena ia tidak mau merepotkan susan.
Keesokan harinya emy berinisiatif untuk pergi kerumah sakit tempat ia di rawat kemarin untuk memeiksa keadaannya, bagaikan di sambar petir di siang hari ketika ia melihat hasil tes kesehatan yang telah ia lakukan. Ternyata hasil tersebut adalah emy mengidap tumor otak stadium akuhir dan harus segera di rawat oleh dokter ahli tumor. Tetapi emy tidak mau ia hanya mau melakukan perobatan jalan, sesampainya emy dirumah ia bergegas menyembunyikan hasil tes tesebut agar tidak ada satupun orang dirumahnya yang mengetahiu hal tersebut. Sebelum ayah emy pulang emy menyiapkan segelas the hangat untuk ayahnya tersebut sesampai ayahnya dirumah emy segera memberikan minuman yang telah ia buat tetapi ayahnya tersebut malah melempar gelas tesebut dan berbicara kasar kepada emy, ayahnya bilang bahwa minuman yang dibuat oleh emy sudah diberi racun agar ayahnya meninggal seperti ibunya. Emy hanyan bisa menangis sembari memunguti pecahan gelas yang sudah pecah tersebut, didalam kamar ayah emy bertanya-tanya didalam hatinya sembari menatap foto mendiang istrinya tentang apa yang harus ia lakukan untuk mengahadapi emy puteri yang tidak pernah ia berikan kasih saying. Selang beberapa saat akhirnya ayahnya menyadari bahwa semua yang telah terjadi bukanlah kesalahan emy melainkan memang sudah takdir. Kemudian ayahnya berinisiatif untuk menemui emy dan meminta maaf kepadanya tetapi kebetulan emy sedang tidak ada dikamarnya, sembari menunggu emy ayahnya meliahat semua benda-benda kesayangan emy, kemudian ayahnya menemukan sepucuk surat kesehatan milik emy, ayahnya sangat terpukul dan sangat bersalah ketika ia membaca surat tersebut.
Saat emy masuk ke kamarnya ayahnya segera memeluk lalu bersujut dihadapan emy sembaru memohon maaf atas semua perlakuannya selama ini, emy hanya bisa memeluk ayahnya dan emy tersenyum. Emy tidak pernah benci ataupun dendam terhadap ayahnya ia senang akhirnya ayahnya bisa menerimanya akhirnya apa yang emy impikan selama ini bisa jadi kenyataan dan ia bisa pergi dengan tenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar