Jumat, 01 April 2011

data:post.title/>

Musik klasik dapat menenangkan bayi yang lahir prematur. Sewaktu mendengarkan musik klasik, dapat diamati ekspresi wajahnya yang tidak lagi terlihat menderita serta detak jantungnya berjalan normal.
”Langit memiliki 5 nada, manusia memiliki 5 organ dalam, langit memiliki 6 Lü (Salah satu ketentuan tentang tinggi rendah nada pada zaman Tiongkok kuno), manusia memiliki 6 Fu (teori ilmu kedokteran Tiongkok, sebutan untuk kelompok organ: lambung, empedu, usus besar, usus kecil, kandung kemih, dan sanjiao (istilah ilmu kedokteran Tiongkok kuno tentang organ tubuh manusia). Inilah yang membuat manusia dapat berpadanan dengan langit dan bumi”, Tiongkok sebagai salah satu tempat muasal terapi musik, para leluhur semenjak dahulu kala sudah menyelami keteraturan alam semesta dan rahasia bioritmenya.
Beberapa penelitian telah dilakukan dalam membuktikan manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari yang namanya musik. dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik. namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.
Konsepsi menggunakan musik untuk terapi penyembuhan penyakit di dalam sejarah Tiongkok sudah sejak lama bisa dilacak jejaknya, seperti patitur: “Pemusik, dapat menggetarkan saluran darah, menyirami jiwa dan meluruskan hati”; “Suara dalam organ Limpa berwujud lagu“, dan “Menghilangkan rasa gundah tidak lain adalah dengan musik”; “Pengobatan yang baik, dibantu dengan seruling Sheng Di"(alat musik kuno berupa rangkaian 13 tabung bambu yang panjangnya bervariasi); “Penyakit dari 7 perasaan, melihat bunga dapat menghilangkan kejenuhan, musik dapat mehilangkan kerisauan, lebih efektif daripada pengguna obat”.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.
Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.
Dikutip dari “INTISARI : Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3” di mtvasiablog.com
Ilmu pengetahuan barat meneliti hubungan antar aneka musik yang berbeda dengan hubungan kesehatan adalah kejadian yang belum lama berselang. Ilmuwan sudah mendapati bahwa musik klasik adalah obat mujarab bagi penyembuhan badan dan kepedihan jiwa, dapat meningkatkan kebijakan jiwa. (Music Therapy,MT) Terapi musik sejak 40 tahun lebih ini dipergunakan di berbagai lingkup pengobatan klinis。Berbagai penelitian menunjukkan perbedaan antara musik klasik dengan musik modern bagi kesehatan jiwa dan raga.
SETIAP ORANG MEMILIKI BAKAT ALAM MUSIK
Periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati seseorang, bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan energi.
Artikel riset tersebut beranggapan, musik sama dengan bahasa, adalah salah satu kemampuan pemilahan dari umat manusia yang terbawa semenjak lahir, orang yang sama sekali tidak paham musik pun semenjak lahir memiliki “Sel-sel musik”.
Di dalam eksperimen, telah dipilih karya dari komponis Inggris yang karyanya tidak terlalu dikenal khalayak, akhirnya ditemukan, peserta test setiap kali merasakan perubahan pasang-surut di dalam musik tersebut bisa langsung menekan tombol. Survey membuktikan, orang yang sama sekali tidak paham musik juga memiliki kemampuan pendeteksi terhadap irama dan nada suara, bisa membedakan awal dan akir dari irama musik, mengelompokkan informasi dari pendengaran yang diterima untuk kemudian memahaminya.
Kedua periset tersebut menunjukkan, suara yang kita dengar memiliki hubungan langsung dengan tonsillar cerebri emotional center dari otak besar, pengaruh musik terhadap otak besar membuat temperamen kita dan musik secara langsung tersambung jadi satu.
MUSIK KLASIK MEMPUNYAI MANFAAT KUSUS TERHADAP KESEHATAN
Serangkaian penelitian menyatakan bukannya seluruh musik dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga, tetapi musik klasik secara jelas memiliki kegunaan unik bagi kesehatan, misalnya:
MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN JANIN

Sesuai penelitian ilmuwan Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan orang tua dan lain lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat
Para ilmuwan Spanyol juga menemukan, janin bisa membedakan baik dan buruknya musik. Walau mereka masih di dalam perut sang ibu, bayi yang perkiraan kelahirannya masih ada 12 minggu sangat menyukai Mozart, Vivaldi dll musik yang ringan-lembut- indah, musik dengan harmoni tinggi, dan sangat antipati terhadap musik heavy metal dan rap.
Selain itu penelitian juga menunjukkan, musik klasik bisa menenangkan bayi yang terlahir dini. Biasanya anak terlahir dini mengekspresikan nyeri dan rasa tidak nyaman melalui perbuatan dan mimik wajah, bahkan diekspresikan dengan detak jantung bertambah cepat, tetapi ketika mereka sewaktu mendengar musik klasik, sangat jelas sekali, bisa diamati kelakuan bayi terlahir dini dengan ekspresi wajah serta detak jantungnya kembali berjalan normal.
MUSIK KLASIK MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU SAPI
Psychiater Universitas Inggris, menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik ringan kepada sapi perah bisa membantu meningkatkan produksi susu mereka.
Namun, musik modern tertentu yang memekakkan telinga ternyata tidak membawa efek apapun. Doktor itu mengatakan, musik yang nyaman dan ringan tersebut bisa meningkatkan produk susu barangkali adalah karena mereka bisa mengurangi stress dari sapi perah.
Sebagian peternak ayam sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Dahulu, juga ada bukti menunjukkan bahwa musik bisa mengurai stress pada ayam.
MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TANAMAN
Musik mempercepat tanaman berbunga, sudah diteliti di luar negeri sejak lama. Pernah dilakukan eksperimen sebagai berikut: Faktor yang barangkali bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan lain-lainl di dalam lima buah kamar, diatur sesuai dengan kondisi yang saama, kemudian pada masing-masingnya ditempatkan tanaman yang mengandung kadar air dan tingkat kesuburan tanah yang sama。Satu-satunya yang berbeda ialah di dalam lima kamar tersebut diputar musik yang berlainan, masing-masing ialah: musik rap, musik pedesaan, musik klasik, musik pop dan kamar terakir sama sekali tidak ada musik.
Hasil eksperimen menunjukkan, pertumbuhan tanaman di dalam kamar ber-musik klasik pertumbuhannya terbaik, yang terjelek ialah tanaman yang berada di dalam kamar dengan musik rap. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah, ritme musik rap kacau balau, musiknya kekurangan garis berkesinambungan, sulit diciptakan keadaan stabil dan nyaman yang memungkinkan tanaman yang bisa bernafas itu tumbuh; penampilan musik klasik ialah musik yang teratur, tertib dan harmonis, setiap mahluk berjiwa dengan demikian dapat terimbas, tumbuhnya akan lebih bagus.
MUSIK KLASIK BISA MENINGKATKAN PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN
Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan, musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
Doktor psychiater memimpin regu penelitian, melakukan pengamatan selama 3 minggu pada sebuah restoran di Inggris tengah. Mereka menemukan, irama musik yang halus dan mengalun indah dari Bach dan Mozart membuat pelanggan rela merogoh koceknya lebih dalam; akan tetapi apabila diputarkan si manis Britney Spears atau karya pop yang sedang ngetrend, maka pelanggan rata-rata mengeluarkan biaya lebih sedikit; jikalau tanpa musik, maka pengeluaran mereka bahkan lebih sedikit lagi.
Doktor menyatakan, musik klasik menitik-beratkan pada isi, membuat orang merasakan sebersit keagungan maka rela membeli salad pembuka selera, cake dan kopi dan lain-lainl menu serba mahal.
Sumber: Erabaru.or.id